MODUL II
CHLOROPHYTA
Disusun Oleh:
BOWO
SISWANDOKO
201310070311065
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
PENDAHULUAN
Ganggang
hijau/ Chlorohyta adalah salah satu
klas dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Ganggang hijau ada
yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak berupa benang, lembaran
atau membentuk koloni spesies ganggang hijau yang bersel tunggal ada yang dapat
berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap.
Alga hijau
merupakan kelompok terbesar dari vegetasi alga. Alga hijau berbeda dengan
devisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas seperti tumbuhan tingkat
tnggi karena mengandung pigmen klorofil a dan klorofil b lebih dominan
dibandingkan karoten dan xantofit. Hasil assimilasi beberapa amilum,
penyusunnya sama pula seperti pada tummbuhan tinggkat tinggi yaitu amylose dari
amilopektin.
Alga berperan
sebagai produsen dalam ekosistem. berbagai jenis alga yang hidup bebas di air
terutama tubuhnya yang bersel satu dan dapat berperan aktif merupakan penyusun
fitoplankton. sebagaian besar fitoplankton adalah anggota alga hijau, pigmen
klorofil yang dimilikinya efektif melakukan fotosintesis sehingga alga hijau
merupakan produsen utama dalam ekosistem perairan.
INDIKATOR
1.
Mahasiswa
S1 Progam Studi Pendidikan Biologi mampu menjelaskan pengertian Chlorophyta.
2.
Mahasiswa
S1 Progam Studi Pendidikan Biologi mampu menjelaskan habitat Chlorophyta.
3.
Mahasiswa
S1 Progam Studi Pendidikan Biologi mampu menjelaskan pigmentasi Chlorophyta.
4.
Mahasiswa
S1 Progam Studi Pendidikan Biologi mampu menjelaskan cadangan makanan Chlorophyta.
5.
Mahasiswa
S1 Progam Studi Pendidikan Biologi mampu menjelaskan susunan tubuh dan struktur
sel Chlorophyta.
6.
Mahasiswa
S1 Progam Studi Pendidikan Biologi mampu menjelaskan fototaksis dan bintik mata
Chlorophyta.
7.
Mahasiswa
S1 Progam Studi Pendidikan Biologi mampu menjelaskan perkembangbiakan Chlorophyta.
8.
Mahasiswa
S1 Progam Studi Pendidikan Biologi mampu menjelaskan pergiliran keturunan dan
pola daur hidup Chlorophyta.
9.
Mahasiswa
S1 Progam Studi Pendidikan Biologi mampu menjelaskan peranan Chlorophyta bagi kehidupan.
TUJUAN
Setelah
menyelesaikan materi matakuliah ini, mahasiswa S1 Progam Studi Pendidikan
Biologi diharapkan mampu mengetahui dan mendiskripsikan hal-hal sebagai
berikut:
1.
Pengertian
dan habitat Chlorophyta.
2.
Pigmentaasi
dan cadangan makanan Chlorophyta.
3.
Susunan
tubuh dan struktur sel Chlorophyta.
4.
Fototaksis
dan bintik mata Chlorophyta.
5.
Perkembangbiakan
Chlorophyta.
6.
Pergiliran
keturunan dan pola daur hidup Chlorophyta.
7.
Peranan
Chlorophyta bagi kehidupan.
HABITAT
Ganggang hijau
merupakan golongan terbessar diantara ganggang dan sebagian besar hidup di air
tawar, beberapa diantaranya hidup di air laut dan air payau. Pada umumnya
melekat pada batuan dan seringkali muncul apabila air menjadi surut. Jenis yang
hidup diair tawar, bersifat kosmopolit, terutama hidup di tempat yang cahayanya
cukup seperti kolam, danau, genangan air, Alga hijau ditemukan pula pada
lingkungan semi akuatik yaitu pada batu-batuan, tanah lembab dan kulit batang
pohon yang lembab. Beberapa anggotanya hidup di air mengapung atau melayang,
sebagian hidup sebagai plankton. Beberapa jenis ada yang hidup melekat pada
tumbuhan atau hewan.
Menurut Zaif
(2009), contoh alga hijau yang sering ditemukan dikolam anatara lain :
1. Chlorophyta
bersel tunggal tidak bergerak, Contoh:
a.
Chlorella
Organisme ini banyak ditemukan sebagai plankton air tawar.
Ukuran tubuh mikroskopis, bentuk bulat, berkembang biak dengan pembelahan sel.
Peranannya bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan
dalam penyelidikan metabolisme di laboratorium. Juga dimanfaatkan sebagai bahan
obat-obatan dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen makanan dikenal
dengan “Sun Chlorella”. Pengembangannya saat ini di kolam-kolam (contohnya di
pasuruan)
b.
Chlorococcum
Tubuh bersel satu, tempat hidup air tawar, bentuk bulat
telur, setiap sel memiliki satu kloroplas bentuk mangkuk. Reproduksi dengan
membentuk zoospora (secara aseksual)
2. Chlorophyta
bersel tunggal dapat bergerak, Contoh:
Chlamidomonas
Bentuk sel bulat telur, memiliki 2 flagel sebagai alat
gerak, terdapat 1 vacuola, satu nukleus dan kloropas. Pada kloropas yang
bentuknya seperti mangkuk terdapat stigma (bintik mata) dan pirenoid sebagai
tempat pembentukan zat tepung. reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora
dan reproduksi seksual dengan konjugasi.
3. Chlorophyta
berbentuk koloni tidak bergerak, Contoh:
Hydrodictyon
Hydrodictyon
banyak ditemukan didalam air tawar dan koloninya berbentuk seperti jala. Ukuran
cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Reproduksi vegetatif
dengan zoospora dan fragmentasi. Fragmentasi dilakukan dengan cara melepas
sebagian koloninya dan membentuk koloni baru. sedangkan reproduksi generatif
dengan konjugasi.
4. Chlorophyta
berbentuk koloni dapat bergerak, Contoh:
Volvox
Volvox
ditemukan di air tawar, koloni berbentuk bola jumlah antara 500-5000 buah. Tiap
sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata. Reproduksi aseksual dengan
fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.
5. Chlorophyta
berbentuk benang, Contoh:
a.
Spyrogyra
Gangguan ini didapatkan disekitar kita yaitu diperairan.
bentuk tubuh seperti benang, dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk spiral
dan sebuah inti. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi
seksual dengan konjugasi. adapun langkah-langkah konjugasi antara lain. Dua
benang saling berdekatan, sel yang berdekatan saling membenuk tonjolan. Ujung
kedua tonjolan yang bersentuhan saling melebur membentuk saluran konjugasi.
Lewat saluran itu terjadilah aliran protoplasma dari satu sel ke sel yang lain.
kedua plasma melebur, disebut peristiwa plasmogami dan segera diikuti oleh
pelburan inti yang disebut kariogami. Hasil peleburan membentuk zigospora
diploid. zigospora mengalami meiosis dan ditempat yang sesuai berkembang
menjadi benang spirogyra baru yang haploid.
b.
Oedogonium
Ganggang ini berbentuk benang, ditemukan di air atawar dan
melekat di dasar perairan. reproduksi vegetatif dilakukan oleh setiap sel
menghasilkan sebuah zoospora yang flagela banyak.
Reproduksi generatif adalah salah satu benang membentuk alat
kelamin jantan (antiridium) dan menghasilkan gamet jantan (spermatozoid). Pada
benang yang lain membentuk alat kelamin betina yang disebut oogonium. Oogonium
akan menghasilkan gamet betina (ovum). Sperma tozoid membuahi ovum dan
terbentuk zigot. Zigot akan tumbuh membentuk individu.
6. Chlorophyta
berbentuk lembaran, Contoh:
a.
Ulva
Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel
di dasar, bentuk seperti lembaran daun. berkembang bial secara vegetatif dengan
menghasilkan spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid
disebut gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan gamet jantan
dan gamet betina. pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan
zigot (Z2n). Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut
sporofit. Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah mengalami
meiosis. Selanjutnya mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit haploid.
b.
Chara
Chara hidup di air tawar terutama melekat pada batu-batuan.
Bentuk talus seperti tumbuhan tinggi, menyerupai batang, yang beruas-ruas dan
bercabang-cabang, berukuran kecil. Pada ruasnya terdapat nukula dan globula. Di
dalam nukula terdapat arkegonium dan menghasilkan ovum. Di dalam globula
terdapat anterodium yang memproduksi spermatozoid. Spermatozoid akan membuahi
ovum dan menghasilkan zigospora yang berdinding sel. Pada reproduksi secara
vegetatif dilakukan dengan cara fragmentasi.
PIGMEN
Pigmen yang
dimiliki kloroplas golongan chlorophyta yaitu klorofil a dan klorofil b, beta
karoten serta berbagai macam xantofit (lutein, violaxantin, zeaxanthin).
Karoten muncul sebagai karakter warna kuning kemerah-merahan. Sedangkan
xantotif muncul sebagai warna kuning dengan nuansa warna yang unik. Menurut
Zaif (2009), bahwa pigmen-pigmen fotosintesis dan pada alga hijau berklorofil a
dan b mengandung shiphoxanthim atau lutein.
CADANGAN MAKANAN
Menurut
Sulissetijono (2009), Cadangan makanan pada ganggang hijau berupa amilum,
tersusun sebagai rantai glukosa tidak bercabang yaitu amilose dan rantai yang
bercabang yaitu amilopektin seringkali amilum terbentuk dalam granula bersama
dengan bahan protein dalam plastida disebut pirenoid.
SUSUNAN TUBUH
Alga hijau
mempunyai susunan tubuh yang bervariasi baik dalam ukuran maupun dalam bentuk
dan susunanya. Ada Chlorophyta yang terdiri dari sel-sel kecil yang
merupakan koloni berbentuk benang yang bercabang-cabang atau tidak, ada pula
yang membentuk koloni yang menyerupai kormus tumbuhan tingkat tinggi. Dari
banyaknya variasi tersebut alga hijau dikelompokan sebagai berikut:
- Sel tunggal (uniseluler) dan motil, contoh: Chlamidomonas
- Sel Tunggal dan non motil, contoh: Chlorella
- Koloni senobium yaitu koloni yang mempunyai jumlah sel tertentu sehingga mempunyai bentuk yang relatif tetap, contoh: Volvox, Pandorina.
- Koloni tidak bertauran, contoh: Tetraspora
- Berbentuk – filamen tidak bercabang, contoh: Ulothrix, Oedogonium
- Filamen bercabang, contoh: Chladhopora, Pithopora
- Hetemtrikus, yaitu filamen bercabang yang bentuknya terbagi menjadi bagian yang rebah (prostrate) dan bagian yang tegak, contoh: Stigeoclonium
- Foliaceus atau parenkimatis, yaitu filamen yang pembelahan sel vegetatisnya terjadi lebih dari satu bidang, contoh: Ulva
- Tubular, yaitu talus yang memilik banyak inti tanpa sekat melintang, contoh: Caulerpa
STRUKTUR SEL
Dinding Sel
Dinding sel
tersusun atas dua lapisan, lapisan bagian dalam tersusun oleh selulose yang
dapat memberikan sifat keras pada dinding sel dan lapisan luar adalah pektin.
Tetapi beberapa alga bangsa volvocales dindingnya tidak mengandung
selulose, melainkan tersusun oleh glikoprotein. Dinding sel caulerpales
mengandung xylan atau mannan. Banyak jenis dari Chlorophyta mempunyai tipe ornamentasi diding yang berguna dalam
klasifikasi.
Kloroplas
Kloroplas di
dalam sel letaknya mengikuti bentuk diding sel (parietal), misalnya Ulothrix atau di tengah lumen sel
(axial) misalnya pada Muogotia. Pada
umumnya satu kloroplas setiap sel, tetapi pada Siphonales, Zygnemales terdapat lebih dari satu kloroplas setiap
sel.
Bentuk
kloroplas sangat bervariasi, oleh karena itu penting untuk klasifikasi dalam
tingkatan marga. Variasi bentuk kloroplas adalah sebagai berikut:
a.
Bentuk mangkuk, contoh: Chlamydomonas
b.
Bentuk sabuk, contoh: Ulothrix
c.
Bentuk cakram, contoh: Chara
d.
Bentuk anyaman, contoh: Oedogonium
e.
Bentuk spiral, contoh: Spirogyra
f.
Bentuk bintang, contoh: Zygnema
Inti
Inti pada
clorophyta ada yang berinti prokariota dan ada yang sebagian besar berinti
eukariota. Intinya diselubungi membran inti terdapat nukleus dan kromatin. Inti
umumnya tunggal tetapi ada yang memiliki inti lebih dari satu.
FOTOTAKSIS DAN BINTIK MATA
Ada dua tipe
pergerakan Fototaksis pada chlorophyta, yaitu:
1. Pergerakan
dengan flagella
Flagela
pada kelas chlorohyceae selalu bertipe whiplash (akronematik) dan sama panjang
(isokon), kecuali pada bangsa oedogoniales, memiliki tipe stefanokon.
Flagela dihubungkan dengan struktur yang sangat halus yang disebut aparatus
neuromotor. Tiap flagela terdiri dari axonema yang tersusun oleh 9 dupklet
mikrotubula mengelilingi bagian tengah terdapat 2 singlet mikrotubula. Struktur
semacam ini dikenal sebagai susunan 9+2. Flagela tersebut dikelilingi oleh
selubung plasma.
Pada
umumnya sel yang berflagela dilengkapi dengan bintik mata (stigma). Pada Chloropiceae , stigma selalu di dalam
kloroplas berwarna jinggadari karotenoid. Respon fototaksis bervariasi
tergantung dari intensitas cahaya, fototaksis positifpada intensitas cahaya
sedang dan fototaksis negative pada intensitas cahaya yang tinggi (Sulistijono,
2009).
2. Pergerakan
dengan sekresi lendir
Pada
chlorophyta terjadi pergerakan yang disebabkan adanya stimulus cahaya yang di
duga oleh adanya sekresi lendir melalui porus dinding sel pada bagian apikal
dari sel. Selama pergerakan ke depan bagian kutub berayun dari satu sisi ke sisi
yang lain sehingga lendir bagian belakang seperti berkelok-kelok.
PERKEMBANGBIAKAN
Perkembangbiakan
pada chlorophyta terjadi dengan 3 cara yaitu:
1. Secara
vegetatif
Perkembanganbiakan
vegetatif pada chlorophyta dengan fragmentasi tubuhnya dan pebelahan sel.
2. Secara
seksual
a. Melalui
konjugasi yaitu perkembangbiakan secara kawin contohnya spirogyra.
b. Isogami
yaitu peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama.
c. Anisogami
yaitu peleburan dua gamet yang ukurannya tidak sama.
d. Oogami
yaitu peleburan dua gamet yang satu kecil dan bergerak (sebagai sperma) yang
lain besar tidak bergerak (sebagai sel telur)
Beberapa
contoh dari reproduksi sexual:
a. Isogami
: Chlorococcum, Chlamydomonos,
Hydrodictyon
b. Anisogami
: Chlamydomonas, Ulva
c. Oogami
: Chlamydomonas, Valva, Spirogya,
Aedogonium
3. Secara
aseksual
Perkembanganbiakan
secara aseksual dapat terjadi dengan pembentukan:
a. Zoospora
yaitu sel berflagel 2, contohnya Chlamydomonos
b. Aplanospora
yaitu spora yang tidak bergerak, contohnya Chlorococcum
c. Autospora
yaitu aplanospora yang mirip dengan sel induk, contohnya Chlorella
PERGILIRAN KETURUNAN
Tidak hanya asal usul reproduksi
sesual tetapi juga tentang asal – usul pergiliran generasi yang erat hubunganya
dengan proses seksual, pada ganging pun dapat diikuti jejaknya. Pada siklus
hidup tumbuhan biji tertutup, fase yang paling terkemuka dan dominan yaitu
tumbuhan itu sendiri termasuk generasi sporofit atau generasi diploid. Hal ini
juga berlaku bagi semua tumbuhan berpembuluh lainnya. Generasi gametofit yang
berikutnya merupakan fase dalam siklus hidupnya yang tidak menonjol dan fase
tereduksi (berumur singkat).
Meskipun demikian, tubuh tumbuhan tidak selalu
merupakan gase diploid. Pada gangang terdapat hal yang sangat beragam pada
sifat ke dua generasinya. Tubuh tumbuhan kebanyakan koloni gangang hijau yang
berfilamen dan yang tidak termasuk generasi haploid atau gametofit. Tumbuhan
tersebut menghasilkan gamet – gamet haploid, atau gametofit. Tumbuhan tersebut
menghasilkan gamet – gamet haploid yang dapat saling melebur diri membentuk
zigot. Zigot ini merupakan sporofit, karena meiosis terjadi pada zigot
berkecambah. Pada Oedogonium misalnya, telur yang telah dibuahi
merupakan satu – satunya sel diploid, sedangkan kesemua struktur lain pada
tumbuhan tersebut meliputi filament, zoospore asexual, gamet, dan spora – spora
yang terbentuk sesudah meiosis, termasuk generasi gametofit.
Pada Spirogyra pada saat terjadinya perkecambahan, nucleus zigospora
berkembang menjadi empat nucleus, masing – masing dengan jumlah kromosom n
(haploid). Tiga dari keempat nucleus itu gugur, namun nucleus yang keempat
menjadi nucleus sel pertama filament yang baru. Asal – usul tubuh tumbuhan
tinggi yang bersifat diploid tidak dapat di cari diantara spesies semacam itu,
karena semua struktur vegetatifnya termasuk generasi gametofit.
Di antara tipe – tipe siklus hidup yang dijumpai
pada gangang ialah yang generasi diploidnya merupakan fase menyolok dalam
siklus hidupnya, sedang generasi haploid menjadi terdesak dan ada kemungkinan
sangat tereduksi. Siklus hidup semacam itu, yang mendekati daur hidup tumbuhan
biji, terutama ditemukan di antara gangang coklat. Pada tipe ketiga kedua
generasi tidak tergantung sesamanya, dan banyak persamaanya sampai kepada
ukurannya. Siklus hidup semacam itu dijumpai pada gangang hijau tertentu,
beberapa jenisgangang coklat, dan kebanyakan gangang merah. Bagaimanapu,
gangang mrah dan coklat tidak dapat diterima sebagai nenek moyang suatu bentuk
kehidupantumbuhan tingkat tinggi. Perlengkapan untuk fotosintesis golongan
gangang tersebut tidak serupa dengan yang dimiliki tumbuhan tingkat tinggi, dan
kedua macam algae tersebut telah menjadi sedemikian terspesialisasinya sesuai
dengan kehidupan di laut (Tjitrosomo, 2010).
Menurut Tjitrosomo (2010) Secara umum dari bahasan
diatas pergiliran generasi atau keturunan dari gangang hijau dapat dibedakan
menjadi :
- Isomorf (tumbuhan sporofit sama dengan tumbuhan gametofit).
- Heteromorf (tumbuhan sporofit tidak sama dengan tumbuhan gametofit).
POLA DAUR HIDUP
Menurut Azolla
(2014), Ada 2 macam pola
daur hidup, yaitu:
a. Haplobiotik, yaitu selama pergiliran
keturunannya golongan tumbuhan ini hanya mempunyai satu macam tumbuhan yaitu
tumbuhan yang bersifat haploid.
b. Diplobiontik, yaitu tumbuhan yang di
dalam pergiliran keturunannya mempunyai 2 macam tumbuhan yaitu tumbuhan yang
bersifat haploid dan tumbuhan yang bersifat diploid.
PERANAN
Menurut
Filzah (2014) Alga hijau
memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, seperti alga hijau adalah produsen primer yang
menopang kebutuhan nutrien konsumen dalam ekosistem perairan laut. Itu berarti
alga mempunyai peranan utama dalam suatu ekosistem perairan laut. Alga hijau
menempati posisi dasar dalam suatu piramida ekosistem perairan laut yang
menopang terjadinya suatu kehidupan dalam suatu ekosistem.
Alga hijau juga memiliki manfaat bagi manusia. Alga
hijau memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan serat kasar. Alga
hijau juga mengandung mineral, seperti kalium, kalsium, fosfat, natrium, besi,
dan iodium. Alga hijau juga mengandung vitamin A, B1, B2, B6, B12, dan vitamin
C. sehingga, alga hijau mampu menjadi sumber makanan yang baik bagi manusia.
Alga hijau sering dimanfaatkan sebagai bahan pokok dari pembuatan agar-agar dan
pelengkap makanan khas jepang sushi.
Alga hijau juga membantu dalam ketersediaan oksigen.
Karena, alga hijau mampu merubah karbon dioksida menjadi oksigen untuk
keberlangsungan mahkluk hidup termasuk manusia. Alga hijau merubah karbon
dioksida menjadi oksigen melalui proses fotosintesis.
DAFTAR PUSTAKA
Azolla,
2014. Chlorophyta. http://www.azolla.web.id/2014/03/chlorophyta-alga-hijau.html.
(diakses 1 oktober 2014 pukul 20.00)
Filzah,
2014. Alga Hijau. https://blog.ub.ac.id/filzah/2014/05/27/alga-hijau-chlorophyta/.
(diakses 1 Oktober 2014 pukul 20.00)
Sulisetijono, 2009. Alga. Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang: Malang
Zaif, 2009. Chlorophyta. http://zaifbio.wordpress.com/2009/01/30/chlorophyta-algae-hijau/.(diakses
1 Oktober 2014 pukul 20.00)
Promo DonacoPoker Spesial Menyambut Lebaran
BalasHapusPromo spesial untuk menyambut Bulan Puasa Donaco Poker memberikan promo spesial yang hanya untuk anda member-member setia kami dengan memberikan tambahan deposit sebesar 10+10%.
Permainan di DonacoPoker
- POKER
- DOMINO
- CEME
- CEME KELILING
- CAPSA
- SUPER10
- OMAHA
Hubungi kami di :
WHATSAPP : +6281333555662
atau langsung di Livechat kami ya bosku. Terimakasih
DAFTAR
Judi Poker Online Terbaik